Gangguan Temporomandibular Joint (TMJ) adalah kondisi yang mempengaruhi sendi rahang dan otot-otot sekitarnya, menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.
Pengidap Gangguan TMJ sering mengalami sakit kepala, nyeri pada telinga, atau suara klik saat membuka mulut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, cedera rahang, atau bahkan kebiasaan mengunyah yang tidak tepat.
Memahami Penyakit Temporomandibular Joint secara mendalam akan membantu pembaca mengenali gejala-gejala awal dan mencari solusi yang tepat.
Poin Kunci
- Pengertian dasar tentang Gangguan TMJ
- Penyebab umum Gangguan TMJ
- Gejala yang sering dialami oleh pengidap Gangguan TMJ
- Solusi terbaik untuk mengatasi Gangguan TMJ
- Pentingnya diagnosis dini untuk perawatan yang efektif
Apa Itu Gangguan TMJ?
Gangguan TMJ mencakup berbagai kondisi yang mempengaruhi sendi temporomandibular dan otot-otot sekitarnya, menyebabkan gejala yang beragam dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Sendi temporomandibular (TMJ) adalah struktur kompleks yang menghubungkan rahang bawah ke tengkorak, memungkinkan gerakan membuka dan menutup mulut. Gangguan pada TMJ dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera, artritis, atau kebiasaan mengunyah yang tidak seimbang.
Definisi dan Pengertian
Gangguan TMJ merujuk pada kondisi patologis yang mempengaruhi sendi temporomandibular, yang berperan penting dalam fungsi pengunyahan dan berbicara. Definisi gangguan TMJ mencakup berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sendi dan otot-otot yang terkait, termasuk peradangan, kerusakan, atau pergeseran sendi.
Memahami definisi dan pengertian gangguan TMJ sangat penting untuk diagnosis yang akurat dan perawatan yang efektif. Dokter gigi atau spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) biasanya melakukan evaluasi untuk menentukan jenis gangguan TMJ yang dialami pasien.
Jenis-Jenis Gangguan TMJ
Gangguan TMJ dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan gejala dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa jenis gangguan TMJ yang umum:
Jenis Gangguan TMJ | Deskripsi |
---|---|
Myofascial Pain Dysfunction | Gangguan yang menyebabkan nyeri pada otot-otot wajah dan rahang. |
Internal Derangement | Pergeseran atau kerusakan pada cakram sendi TMJ. |
Osteoarthritis | Peradangan dan degenerasi pada sendi TMJ. |
Setiap jenis gangguan TMJ memerlukan pendekatan perawatan yang berbeda-beda. Diagnosis yang tepat oleh profesional kesehatan sangat penting untuk menentukan perawatan yang efektif.
Penyebab Gangguan TMJ
Memahami penyebab gangguan TMJ sangat penting untuk menentukan perawatan yang efektif. Gangguan TMJ dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait.
Faktor Genetik
Faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan TMJ. Beberapa orang mungkin memiliki predisposisi genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap masalah TMJ. Riwayat keluarga dengan gangguan TMJ dapat menjadi indikator penting.
Kebiasaan Menggigit
Kebiasaan menggigit yang tidak tepat, seperti bruxism (menggigit atau menggrinding gigi), dapat memberikan tekanan berlebih pada sendi TMJ dan menyebabkan gangguan. Mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan ini sangat penting dalam mengelola sakit TMJ.
Stres dan Ketegangan Otot
Stres dan ketegangan otot dapat memperburuk kondisi TMJ. Ketika seseorang mengalami stres, otot-otot di sekitar rahang dapat menjadi tegang, menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan. Teknik relaksasi dan manajemen stres dapat menjadi bagian dari terapi TMJ.
Berikut beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan gangguan TMJ:
- Kedudukan rahang yang tidak seimbang
- Cedera pada rahang atau sendi TMJ
- Kondisi artritis
Memahami penyebab gangguan TMJ memungkinkan dilakukannya perawatan yang lebih tepat dan efektif. Dengan demikian, pasien dapat menerima terapi TMJ yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Gejala Umum Gangguan TMJ
Mengenali gejala-gejala gangguan TMJ sangat penting untuk penanganan yang tepat dan efektif. Gangguan TMJ dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dengan berbagai gejala yang mungkin dialami.
Nyeri pada Sendi Rahang
Nyeri pada sendi rahang adalah salah satu gejala paling umum dari gangguan TMJ. Nyeri ini bisa terasa pada satu atau kedua sisi rahang dan dapat dipicu oleh aktivitas seperti mengunyah atau berbicara.
Kesulitan Menggerakkan Rahang
Kesulitan menggerakkan rahang atau adanya batasan dalam membuka atau menutup mulut juga merupakan gejala umum. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam makan atau berbicara.
Bunyi Berderak saat Bergerak
Bunyi berderak atau klik saat membuka atau menutup mulut adalah gejala lain yang sering dilaporkan. Suara ini dapat disertai dengan sensasi terasa seperti rahang “tersangkut” atau “terkunci”.
Gejala-gejala ini dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala ini sejak dini untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pengobatan TMJ yang efektif seringkali dimulai dengan pemahaman yang baik tentang gejala-gejala yang dialami. Dengan mengenali gejala-gejala ini, seseorang dapat mencari bantuan medis yang tepat untuk mengatasi gangguan TMJ.
Diagnosis Gangguan TMJ
Diagnosis gangguan TMJ memerlukan pendekatan komprehensif untuk memahami kondisi pasien secara menyeluruh. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan diagnosis yang akurat dan rencana perawatan yang efektif.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menilai kondisi sendi rahang dan struktur sekitarnya. Ahli TMJ akan memeriksa adanya nyeri, pembengkakan, atau keterbatasan gerakan rahang. Pemeriksaan ini juga mencakup evaluasi terhadap adanya bunyi berderak atau klik saat rahang bergerak.
Pemindaian X-ray
Pemindaian X-ray digunakan untuk memperoleh gambaran detail tentang struktur tulang dan sendi rahang. Ini membantu dalam mengidentifikasi adanya kerusakan atau kelainan pada sendi TMJ. Pemindaian ini juga dapat membantu dalam menilai tingkat keparahan kondisi.
Penilaian Riwayat Medis
Penilaian riwayat medis pasien sangat penting dalam diagnosis gangguan TMJ. Ini mencakup informasi tentang gejala yang dialami, riwayat cedera, dan kondisi medis lainnya yang mungkin terkait dengan gangguan TMJ. Dengan memahami riwayat medis pasien, Klinik TMJ dapat membuat diagnosis yang lebih akurat.
Metode Diagnosis | Kegunaan |
---|---|
Pemeriksaan Fisik | Menilai kondisi sendi rahang dan struktur sekitarnya |
Pemindaian X-ray | Mengidentifikasi kerusakan atau kelainan pada sendi TMJ |
Penilaian Riwayat Medis | Memahami gejala dan kondisi medis terkait |
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Jika tidak diatasi, gangguan TMJ berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya. Gangguan ini tidak hanya mempengaruhi rahang, tetapi juga dapat berdampak pada kualitas hidup sehari-hari.
Dampak Jangka Panjang
Gangguan TMJ yang tidak diobati dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan rahang dan sekitarnya. Nyeri kronis dan kerusakan pada struktur rahang dapat terjadi, mengurangi kemampuan untuk mengunyah dan berbicara dengan baik.
Menurut sebuah studi, pasien yang menderita gangguan TMJ memiliki risiko lebih tinggi mengalami degenerasi sendi rahang. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala awal dan melakukan intervensi dini.
Hubungan dengan Migrain
Ada hubungan yang signifikan antara gangguan TMJ dan migrain. Banyak penderita TMJ juga mengalami migrain, yang dapat memperburuk kondisi nyeri kepala dan ketegangan otot.
“Penelitian menunjukkan bahwa terapi untuk gangguan TMJ dapat mengurangi frekuensi dan intensitas migrain pada beberapa pasien.”Studi Jurnal Kesehatan
Gangguan Tidur
Gangguan TMJ juga dapat mempengaruhi kualitas tidur. Nyeri dan ketidaknyamanan pada rahang dapat menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia, yang pada gilirannya dapat memperburuk gejala TMJ.
Komplikasi | Gejala | Dampak |
---|---|---|
Dampak Jangka Panjang | Nyeri kronis, kerusakan rahang | Mengurangi kemampuan mengunyah dan berbicara |
Hubungan dengan Migrain | Migrain, nyeri kepala | Memperburuk kondisi nyeri |
Gangguan Tidur | Kesulitan tidur, insomnia | Memperburuk gejala TMJ |
Oleh karena itu, penanganan gangguan TMJ tidak hanya dapat mengurangi nyeri, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Pilihan Perawatan untuk Gangguan TMJ
Pilihan perawatan untuk TMJ disorder bervariasi tergantung pada kondisi pasien. Dokter atau spesialis akan menentukan metode perawatan yang paling efektif berdasarkan gejala dan tingkat keparahan gangguan TMJ.
Terapi Fisik
Terapi fisik merupakan salah satu pilihan perawatan yang umum digunakan untuk gangguan TMJ. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi nyeri, memperbaiki mobilitas rahang, dan menguatkan otot-otot sekitar sendi temporomandibular.
- Pemanasan dan pendinginan otot
- Latihan mobilisasi rahang
- Penguatan otot melalui latihan tertentu
Terapi fisik dapat membantu mengurangi gejala dan memperbaiki fungsi rahang.
Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan dapat menjadi bagian dari perawatan gangguan TMJ. Obat-obatan yang umum digunakan meliputi:
- Obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) untuk mengurangi peradangan dan nyeri
- Relaksan otot untuk mengurangi ketegangan otot
- Antidepresan dalam beberapa kasus untuk mengelola nyeri kronis
Penggunaan obat-obatan harus selalu di bawah pengawasan dokter untuk menghindari efek sampingan yang tidak diinginkan.
Penggunaan Alat Orthotik
Alat orthotik, seperti stabilization splint atau night guard, dapat digunakan untuk membantu mengatur posisi rahang dan mengurangi tekanan pada sendi temporomandibular.

Penggunaan alat orthotik dapat membantu mengurangi gejala nyeri dan memperbaiki fungsi rahang.
Dalam beberapa kasus, kombinasi dari beberapa pilihan perawatan di atas mungkin diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis untuk menentukan rencana perawatan yang paling sesuai.
Terapi Alternatif untuk Gangguan TMJ
Selain perawatan medis, terapi alternatif dapat membantu meredakan gejala TMJ. Banyak penderita gangguan TMJ mencari solusi tambahan untuk mengatasi nyeri dan ketidaknyamanan yang terkait dengan kondisi ini.
Akupunktur
Akupunktur adalah salah satu terapi alternatif yang digunakan untuk meredakan nyeri pada gangguan TMJ. Teknik ini melibatkan penusukan jarum tipis ke titik-titik tertentu pada tubuh untuk mengurangi stres dan ketegangan otot.
Terapi Olahraga
Terapi olahraga juga dapat membantu mengurangi gejala TMJ. Latihan tertentu dapat memperkuat otot rahang dan meningkatkan fleksibilitas, sehingga mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi rahang.
Pengobatan Herbal
Pengobatan herbal adalah pilihan lain untuk meredakan gejala TMJ. Beberapa tanaman herbal memiliki sifat anti-inflamasi dan analgesik yang dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
Penting untuk diingat bahwa sebelum memulai terapi alternatif, konsultasi dengan ahli TMJ sangat disarankan untuk memastikan bahwa terapi yang dipilih aman dan efektif untuk kondisi spesifik Anda.
Peran Psikologi dalam Gangguan TMJ
Gangguan TMJ seringkali terkait dengan faktor psikologi yang mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Stres dan faktor psikologi lainnya dapat memainkan peran penting dalam memperburuk gejala.
Hubungan antara Stres dan TMJ
Stres dapat meningkatkan ketegangan otot di sekitar rahang, sehingga memperburuk gejala gangguan TMJ. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan tingkat stres tinggi lebih rentan mengalami gejala TMJ yang parah.
Pengelolaan stres menjadi kunci dalam penanganan gangguan TMJ yang efektif. Teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres.
Teknik Relaksasi yang Efektif
Teknik relaksasi dapat membantu mengurangi gejala gangguan TMJ dengan cara mengurangi stres dan ketegangan otot. Beberapa teknik yang efektif meliputi:
- Meditasi
- Pernapasan dalam
- Yoga
- Relaksasi otot progresif
Berikut adalah tabel yang merangkum beberapa teknik relaksasi dan manfaatnya:
Teknik Relaksasi | Manfaat |
---|---|
Meditasi | Mengurangi stres dan kecemasan |
Pernapasan dalam | Meningkatkan relaksasi dan mengurangi ketegangan otot |
Yoga | Meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi stres |
Dengan memahami hubungan antara stres dan TMJ, serta menerapkan teknik relaksasi yang efektif, penderita gangguan TMJ dapat mengalami perbaikan dalam kualitas hidup mereka.
Perawatan Diri untuk Gangguan TMJ
Perawatan diri yang efektif dapat membantu mengurangi gejala gangguan TMJ dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan mengimplementasikan beberapa strategi sederhana di rumah, individu dapat mengelola nyeri dan ketidaknyamanan yang terkait dengan gangguan TMJ.
Mengatur Pola Makan
Mengatur pola makan adalah salah satu cara untuk meredakan gejala gangguan TMJ. Makanan yang lunak dan mudah dikunyah dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi rahang. Makanan yang direkomendasikan termasuk:
- Makanan lunak seperti yogurt dan smoothies
- Sup hangat yang mudah ditelan
- Daging yang dimasak hingga empuk
Menghindari makanan keras dan lengket juga penting untuk mencegah memperburuk gejala.
Teknik Pemanasan dan Pendinginan
Teknik pemanasan dan pendinginan dapat membantu meredakan nyeri dan mengendurkan otot-otot yang tegang di sekitar rahang. Kompres hangat atau kompres dingin dapat digunakan secara bergantian untuk mendapatkan hasil yang optimal.
- Gunakan kompres hangat selama 15 menit untuk mengendurkan otot.
- Ikuti dengan kompres dingin untuk mengurangi peradangan.
- Ulangi proses ini beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.
Menghindari Makanan Keras
Menghindari makanan keras dan renyah sangat penting bagi penderita gangguan TMJ. Makanan seperti kacang-kacangan, permen keras, dan es batu dapat memperburuk gejala dengan memberikan tekanan tambahan pada sendi rahang.

Oleh karena itu, memilih makanan yang tepat dapat menjadi bagian penting dari perawatan diri untuk gangguan TMJ. Dengan memahami apa yang harus dimakan dan apa yang harus dihindari, individu dapat lebih efektif mengelola gejala mereka.
Menghadapi Gangguan TMJ di Kehidupan Sehari-hari
Menghadapi gangguan TMJ dalam kehidupan sehari-hari memerlukan strategi khusus untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Gangguan TMJ dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, sehingga penting untuk memahami cara menghadapinya.
Kegiatan yang Perlu Dihindari
Orang dengan gangguan TMJ sebaiknya menghindari kegiatan yang dapat memperburuk kondisi. Beberapa kegiatan yang perlu dihindari termasuk:
- Makan makanan keras atau lengket
- Menggigit kuku atau menggigit-gigit
- Membuka mulut terlalu lebar
Menghindari kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi TMJ dan mengurangi gejala.
Strategi Manajemen Stres
Stres dapat memperburuk gejala gangguan TMJ. Oleh karena itu, menerapkan strategi manajemen stres sangat penting. Beberapa strategi yang efektif termasuk:
- Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga
- Olahraga ringan secara teratur
- Penerapan jadwal tidur yang konsisten
Dengan mengelola stres, seseorang dapat mengurangi ketegangan otot yang terkait dengan gangguan TMJ.
Strategi | Manfaat |
---|---|
Teknik Relaksasi | Mengurangi stres dan ketegangan otot |
Olahraga Ringan | Meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot |
Jadwal Tidur Konsisten | Meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres |
Menghadapi gangguan TMJ memerlukan kesabaran dan penyesuaian. Dengan menghindari kegiatan yang memperburuk kondisi dan menerapkan strategi manajemen stres, seseorang dapat mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Mengetahui kapan harus mengunjungi dokter untuk gangguan TMJ dapat membuat perbedaan besar dalam perawatan. Gangguan TMJ seringkali dapat ditangani dengan perawatan yang tepat, namun mengetahui kapan harus mencari bantuan medis sangatlah penting.
Tanda-Tanda Perlu Perawatan Medis
Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda perlu mengunjungi dokter untuk gangguan TMJ antara lain nyeri yang parah dan berkelanjutan pada sendi rahang, kesulitan menggerakkan rahang, atau bunyi berderak yang keras saat membuka atau menutup mulut. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya Anda tidak menunda untuk mengunjungi dokter.
Selain itu, jika Anda memiliki riwayat cedera pada rahang atau kepala, atau jika Anda mengalami gejala lain seperti sakit kepala, telinga terasa penuh, atau kesulitan menelan, maka kunjungan ke dokter adalah langkah yang bijak.
Jenis Spesialis yang Harus Dihubungi
Untuk gangguan TMJ, Anda mungkin perlu mengunjungi beberapa jenis spesialis. Dokter gigi atau dokter spesialis prostodonsia dapat membantu dalam menangani masalah TMJ yang terkait dengan struktur gigi dan rahang. Dokter spesialis orofasiial atau ahli bedah mulut juga dapat dilibatkan jika diperlukan tindakan operasi.
Selain itu, jika stres atau faktor psikologis berperan dalam gangguan TMJ Anda, maka psikolog atau psikiater dapat menjadi bagian dari tim perawatan Anda. Mereka dapat membantu Anda mengelola stres dan ketegangan yang mungkin memperburuk kondisi TMJ.
Dengan memahami kapan harus mengunjungi dokter dan jenis spesialis yang harus dihubungi, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif untuk gangguan TMJ.
Mitos dan Fakta tentang Gangguan TMJ
Memahami gangguan TMJ memerlukan pemisahan antara mitos dan fakta yang sebenarnya. Banyak informasi yang beredar dapat menyesatkan dan mempengaruhi cara seseorang menghadapi kondisi ini.
Mitos Umum yang Salah
Beberapa mitos tentang gangguan TMJ telah beredar luas. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Mitos bahwa gangguan TMJ hanya dialami oleh orang yang menggigit keras. Padahal, kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres dan genetik.
- Menganggap bahwa nyeri TMJ selalu terkait dengan rahang. Nyeri ini bisa juga dirasakan di area lain seperti kepala dan leher.

Fakta yang Perlu Diketahui
Berikut beberapa fakta penting tentang gangguan TMJ:
- Pengobatan TMJ seringkali melibatkan pendekatan multidisiplin, termasuk terapi fisik, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup.
- Gangguan TMJ dapat diobati dengan efektif jika didiagnosis dan ditangani dengan tepat.
Dengan memahami fakta-fakta ini, kita dapat lebih siap dalam menghadapi gangguan TMJ dan mencari solusi yang tepat.
Kesimpulan: Mengelola Gangguan TMJ secara Efektif
Mengelola gangguan TMJ secara efektif memerlukan perawatan dini dan komprehensif. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini dan pilihan perawatan yang tersedia, penderita gangguan TMJ dapat memiliki harapan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi gejala-gejala yang tidak diinginkan.
Perawatan Dini untuk Hasil Optimal
Perawatan dini sangat penting dalam mengelola gangguan TMJ. Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif, individu dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup.
Harapan untuk Penderita Gangguan TMJ
Dengan terapi yang tepat, seperti Pengobatan TMJ dan Terapi TMJ, penderita gangguan TMJ dapat mengalami perbaikan signifikan. Mengelola Gangguan TMJ secara efektif memungkinkan individu untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman dan mengurangi gejala nyeri.
FAQ
Apa itu Gangguan TMJ?
Gangguan TMJ adalah kondisi yang mempengaruhi sendi temporomandibular dan otot-otot sekitarnya, menyebabkan nyeri dan kesulitan menggerakkan rahang.
Apa penyebab utama Gangguan TMJ?
Penyebab Gangguan TMJ dapat berupa faktor genetik, kebiasaan menggigit yang tidak tepat, stres, dan ketegangan otot.
Bagaimana cara mendiagnosis Gangguan TMJ?
Diagnosis Gangguan TMJ melibatkan pemeriksaan fisik, pemindaian X-ray, dan penilaian riwayat medis yang komprehensif oleh dokter atau ahli TMJ.
Apa saja gejala umum Gangguan TMJ?
Gejala umum Gangguan TMJ meliputi nyeri pada sendi rahang, kesulitan menggerakkan rahang, dan bunyi berderak saat membuka atau menutup mulut.
Bagaimana cara mengobati Gangguan TMJ?
Pengobatan Gangguan TMJ dapat melibatkan terapi fisik, penggunaan obat-obatan untuk mengurangi nyeri dan peradangan, serta alat orthotik untuk memperbaiki posisi rahang.
Apakah ada terapi alternatif untuk Gangguan TMJ?
Ya, beberapa terapi alternatif seperti akupunktur, terapi olahraga, dan pengobatan herbal dapat menjadi pilihan untuk meredakan gejala Gangguan TMJ.
Bagaimana cara merawat diri untuk Gangguan TMJ?
Perawatan diri untuk Gangguan TMJ meliputi mengatur pola makan, melakukan teknik pemanasan dan pendinginan, serta menghindari makanan keras.
Kapan harus mengunjungi dokter untuk Gangguan TMJ?
Anda harus mengunjungi dokter jika mengalami gejala yang parah, nyeri yang berkepanjangan, atau jika gejala memburuk dari waktu ke waktu.
Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi jika Gangguan TMJ tidak diobati?
Komplikasi Gangguan TMJ dapat meliputi dampak jangka panjang pada kesehatan rahang, hubungan dengan migrain, dan gangguan tidur.
Bagaimana cara mengelola stres untuk mengurangi gejala Gangguan TMJ?
Mengelola stres dengan teknik relaksasi yang efektif, seperti meditasi atau yoga, dapat membantu mengurangi gejala Gangguan TMJ.